Diambil dari sebuah milis.. yang dikirim oleh Mr C. Sanggup membuat aku berfikir ulang tentang ketakutan-ketakutan dalam diriku. Ketakutan untuk membuat perubahan dalam hidupku atau tetap duduk nyaman di posisiku sekarang. Yang sebenernya seh ga nyaman-nyaman banget.. tapi lumayan aman lah... minimal maling ga berani masuk.. soalnya ada tulisan.. "Awas Anthie Galak".. husss memang gue dogi.. gue meong..
Hidup Adalah Pilihan
Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah
ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku
ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku
dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan
tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin
membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan
salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan
matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk
daunku."
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika
kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu,
apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana
sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas,
bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang?
Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan
terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput
mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh
dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk
mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika
aku menunggu sampai semuanya aman."
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah
itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan
mencaploknya segera.
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu
saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun,
seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian,
keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita
ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan
alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau
menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka,
hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah
pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
0 comments:
Post a Comment